akarta, 23/06/2010 MoF (Fiscal) News - Laju inflasi Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan yang dialami oleh negara-negara tetangga sejak petengahan 2009. Hal ini disampaikan Lead Economist World Bank's Jakarta Shubham Chaudri dalam seminar bertajuk "Indonesian Economic Quarterly Report" yang digelar di Gedung Energy, Jakarta, pada Rabu (17/06) .
Shubham pun memaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya inflasi di Indonesia. Solidnya pengaturan harga energi yang diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia, diakui Shubham membuat harga konsumen Indonesia tidak terpengaruh oleh melambungnya harga energi dunia pada awal tahun 2009. Selain itu, faktor pemulihan nilai tukar Rupiah yang relatif stabil juga turut memiliki andil besar dalam menekan laju inflasi.
Namun, Shubham juga menjabarkan beberapa faktor yang berpotensi akan melambungkan inflasi Indonesia jelang tahun 2011. "Naiknya harga komoditas yang disebabkan oleh tingginya demand, nampaknya akan menjadi penyebab utama," papar Shubham. Faktor lain yang turut mendorong laju inflasi yaitu naiknya tarif dasar listrik sebesar 10%. Seperti diketahui, pemerintah berencana akan mulai memberlakukan tarif dasar listrik yang baru mulai bulan Juli mendatang.(uno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar